RIAUBERTUAH.COM – Selang satu tahun dari kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pabrik produk penyejuk udara ( Air Conditioner ) Sharp Indonesia, pada kuartal pertama tahun 2023 pabrik tersebut telah rampung dibangun dan mulai melakukan produksi pertamanya.
Menempati lahan seluas 3,5 ha dari total luas 31 ha pabrik Sharp Indonesia di kawasan Karawang International Industrial City, Karawang Barat. Pabrik AC Sharp siap melakukan pengiriman pertama produk AC hasil produksi pabrik Karawang.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan pabrik AC di Indonesia, tidak terasa satu tahun berlalu, hari ini (12/3) Sharp Indonesia dengan bangga akan mengirimkan produksi pertama ke pasar Indonesia,” ungkap Shinji Teraoka, President Director PT Sharp Electronics Indonesia.
Dihadiri oleh Masahiro Okitsu, Executive Vice President, Member of The Board, Sharp Corporation dan Kazuhira Mishiro, GM Head of Conditioning System Business Unit Smart Appliances & Solution Business Unit, Sharp Corporation, Sharp Indonesia mengirimkan sebanyak 250 unit AC untuk memenuhi kebutuhan produk AC wilayah Jakarta, selanjutnya ditargetkan pengiriman sebanyak 2.700 unit pada bulan April 2023. “Di masa depan, kami akan menjadikan pabrik AC Sharp di Indonesia sebagai basis utama ekspor AC untuk negara – negara di Asia”. ucap Okitsu dalam kata sambutannya.
Menghadirkan tiga seri AC standar yaitu tipe BEY series (AC standar / normal ) mulai dari 0,5 PK hingga 1 PK, tipe BMY series (AC standar plasmacluster) mulai dari 0,5 PK hingga 1 PK dan tipe BBY series (AC standar untuk B2G) mulai dari 0.5 PK dan 1 PK. Sharp Indonesia yakin mampu meningkatkan pangsa pasar produk AC-nya.
“Saat ini Sharp Indonesia menduduki posisi pertama dengan menguasai pangsa pasar sekitar 22 %, dengan dilakukannya produksi dalam negeri, sudah tentu akan meningkatkan daya saing dengan harga yang lebih kompetitif”. jelas Andry Adi Utomo Senior GM National Sales PT Sharp Electronics Indonesia.
Pabrik AC ini akan dibuka secara resmi pada bulan Agustus 2023 mendatang dan siap untuk memenuhi kebutuhan produk penyejuk udara (AC) seluruh Indonesia. “Memiliki produk AC dalam negeri, akan memudahkan kami untuk terus melakukan pengembangan dengan menciptakan fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan pasar AC Indonesia,” tutup Teraoka.