RIAUBERTUAH.COM – POCO Star, tim esports dari POCO, berhasil mengukir prestasi dengan tampil sebagai juara League Phase pada Free Fire Master League Season 8 (FFML S8). Tampil on fire sejak dimulainya kompetisi, pencapaian ini nggak lain merupakan buah dari semangat #POCOnyaBeraksi yang terus digaungkan di mana pun oleh POCO bareng super coach Free Fire-nya, Bang Fayad.
Takhta League Phase FFML S8 terasa makin istimewa mengingat POCO Star adalah tim baru di ajang FFML, yang melakukan debutnya di Season 8 ini. Keren! Tim yang sebelumnya bernama G-Arsy Aphrodite ini diperkuat talenta-talenta muda seperti Wahyu Kurniawan (Leem), Muhammad Hablan (Faizz), Haidir Ali (18Deer), Farhan Adjie Samudra (Razz), Wigan Al Baihaqi (Mercy), dan tentunya Bang Fayad sebagai coach.
Selain memuncaki klasemen akhir League Phase, POCO juga bangga karena salah satu personel POCO Star, Mercy, adalah jebolan POCO Extreme League Season 1. Lagi-lagi dengan semangat #POCOnyaBeraksi, MVP asal Solo ini berhasil mewujudkan mimpinya menjadi pro player dengan berkompetisi di FFML S8, bahkan menjadi juara di tahun pertamanya.
“Saya gembira dan bangga banget kepada seluruh anggota tim POCO Star, atas semangat, dedikasi, dan kemampuannya yang luar biasa. Menurutnya, POCO Star diisi oleh anak-anak muda yang punya bakat. Tapi untuk menjadi pro player, apalagi juara, itu saja nggak cukup,” tutur Bang Fayad
“Kompetisi ini diikuti oleh begitu banyak atlet-atlet esport berprestasi. Namun untuk bisa mencapai level terbaik, dibutuhkan dedikasi yang tinggi, dan berani mendobrak zona aman. Perjuangan tim nggak mudah, dan semua pelatihan yang mereka jalani pasti melelahkan. Tapi kerja keras itulah yang membuat mereka sukses tampil ekstrem!” tambahnya.
“Seperti atlet lainnya, atlet esports juga berlatih secara rutin buat mempertajam keterampilan mereka.” Yap, di bawah naungan Bang Fayad, anggota tim POCO Star punya jadwal latihan yang mesti dipatuhi. “Ada waktu khusus buat mereka berlatih,” terang Bang Fayad, “tapi nggak seharian penuh, supaya nggak kejadian overworked,” ujar pria bernama lengkap Muslih Wahyudi Rachman ini
Nggak memforsir porsi latihan, namun lebih kepada jadwal yang teratur dengan porsi seimbang, seperti diungkapkan Bang Fayad, juga merupakan salah satu cara buat terus menjaga kesehatan mental para pemain.
“Soalnya ketahanan mental adalah faktor yang penting banget dalam esports. Apalagi melihat industri esports yang semakin kompetitif, pastinya dirasakan dan berpengaruh ke pemain. Jadi, pelatihan mental dan dukungan psikologis bisa membantu banget. Pemain harus sanggup mengatasi tekanan, kekalahan, dan stres selama kompetisi,” tukasnya
“Kemenangan ini jelas spesial buat POCO. Tim debutan berhasil mendobrak jadi juara! Gue bisa bilang prestasi ini relate banget kaya perjalanan POCO, dimana POCO yang mungkin dianggap brand baru, ternyata berhasil mendobrak pasar smartphone global!,” tutur Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia
“Sekali lagi selamat buat seluruh tim POCO Star! Jangan berhenti, karena perjalanan meraih cita-cita masih panjang. Dan pastinya POCO bakal komitmen mendorong anak-anak muda Indonesia untuk terus membuat dobrakan dengan semangat #POCOnyaBeraksi melalui berbagai ajang, seperti POCO Extreme League yang telah berhasil melahirkan pro player masa depan Indonesia!” tambah Bung Andi.