RIAUBERTUAH.COM – Fenomena perilaku kenakalan remaja yang saat ini cukup meresahkan terus menjadi sorotan di masyarakat. Hal ini mendapat perhatian dari Dr Leny Armayanti, S. Psi, M.Si yang merupakan tenaga pengajar atau dosen di Universitas Islam Riau (UIR). Untuk itu, Leny biasa Ia dipanggil mengadakan ‘Pelatihan Tumbuh Kembang’ di SMA YLPI Pekanbaru pada 11 November 2023 lalu.
Didepan puluhan peserta pelatihan, Leny mengungkapkan perlunya dilakukan cara-cara untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk kenakalan remaja. Diantaranya adalah meningkatkan perilaku asertif.
“Apa itu Asertif? Asertif itu adalah sikap mampu berkomunikasi dengan jujur dan tegas, namun tetap menghargai dan menjaga perasaan orang lain,” tuturnya.
Leny menerangkan, ada beberapa karakteristik remaja yang asertif. Yakni, mampu dan terbiasa mengekspresikan pikiran dan perasaan pada orang lain dengan baik dan berempati. Berani berpendapat dan pada saat berbeda pendapat dengan orang lain, remaja yang asertif akan menerima perbedaan dengan bijak. Mampu mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang baik. Berani mengatakan tidak pada ajakan negative dan berani menolak permintaan dengan sopan dan tenang serta berani menyatakan dengan jujur bahwa ia tidak bisa membantu.
“Jika Nanda ingin memiliki sikap asertif, ada beberapa tips yang perlu diketahui. Yaitu, berlatih mengatakan “Tidak” pada hal-hal yang memang kalian tidak sukai atau mungkin kalian tidak mampu mengerjakan. Berlatihlah untuk mengkomunikasikan secara jujur kepada orang lain mengenai batasan, kebutuhan, dan tanggung jawab kalian, sehingga orang lain bisa mengerti alasan di balik penolakan kalian terhadap permintaannya. Berikutnya, hindari merasa “bersalah”. Kalian tidak harus melakukan apa pun agar orang lain tidak kecewa terhadap kalian atau selalu menyenangkan orang lain. Selama kalian mengemukakan alasan yang jujur, masuk akal, dan tidak menyalahi aturan, tidak ada alasan untuk merasa bersalah. Selanjutnya, kendalikan emosi dengan baik. Berlatih mengendalikan emosi yang meledak-ledak saat kalian sedang berada dalam situasi komunikasi yang kurang baik, merasa kecewa terhadap sikap orang lain, ataupun frustrasi dengan situasi dan kondisi yang tidak mendukung, cobalah untuk mengendalikan emosi dengan mengekspresikannya secara wajar,” jelasnya.
Selanjutnya tambah Leny, ada beberapa manfaat bila bersikap asertif, pertama, membantu mengatasi stress, kedua, diterima di lingkungan dan kelompok, ketiga, tidak akan ditindas atau dimanfaatkan oleh orang lain, keempat, meningkatkan kemampuan komunikasi dan kelima, mempertahankan prinsip dan nilai diri.
“Kami berharap semua peserta pelatihan dapat meningkatkan perilaku asertif yang lebih positif di dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki rasa empati yang tinggi,” tutup Leny.