Selasa, 5 November 2024
Google search engine
BerandaHikmahYayasan JKPN Gelar Talk Show Al-Qur'an Sikapi Perilaku Menyimpang

Yayasan JKPN Gelar Talk Show Al-Qur’an Sikapi Perilaku Menyimpang

RIAUBERTUAH.COM – Yayasan Jejak Kaki Peduli Negeri (JKPN) dalam rangka pelantikan pengurus baru periode 2023-2025, sekaligus pembukaan Karantina Tahfidz Qur’an Al Hamasah angkatan ke-3, menyelenggarakan Talkshow tolak LGBT bertajuk ‘Al-Qur’an Menyikapi Perilaku Menyimpang.

Talkshow yang diisi oleh Ustadz Dr. Doni Putra, Lc,. M.Hum, Datuk Ridwan, S.Ag,. M.Sy dan Dr. dr. Tubagus Odih R W, MKM,. SpBA,. SubSp D.A (K),. FISQua ini berlangsung di Masjid Ar Rahman Srikandi, Jum’at (21/7/2023) lalu.

Ustadz Doni Putra menjelaskan, Al Qur’an sudah menyampaikan bahwa pada zaman Nabi Luth perilaku ini sudah terjadi. Sehingga perilaku menyimpang bukanlah hal baru. “Bahkan zaman Nabi Luth, perilaku keji yang tidak dibuat oleh makhluk lain bahkan hewan sekalipun, ini sudah ada. Laki-laki mendatangi laki-laki, perempuan mendatangi perempuan atau suka sesama jenis dalam Qur’an ini disebut fahisya (perbuatan yang sangat keji). Kenapa keji? karena akan banyak kerusakan akibat perbuatan ini, kita ambil contoh kasus pembunuhan akibat kecemburuan sesama jenis ini, kasus di London misalnya,” kata Ustadz Doni yang juga tercatat sebagai Ketua JKPN.

Senada dengan Ustadz Doni, Datuk Ridwan menambahkan, perilaku menyimpang ini semakin mengkhawatirkan dan begitu cepat menjamur di kalangan muda. Bahkan yang menyedihkan ungkap Datuk Ridwan, Ketua LGBT di Indonesia berasal dari Riau, tepatnya di Kabupaten Siak.

“Ini sangat meresahkan kita, mencoreng nama baik Riau sebagai serambi Makkah. Riau yang terkenal dengan nilai nilai luhur budaya Melayu, yang kental dengan  keIslaman. Maka penyebab awal dari perilaku menyimpang wajib kita waspadai. Berawal dari memilih jodoh, pernikahan dan bagaimana dalam berumahtangga. Jika alur ini kita perhatikan, Insyallah akan lahir generasi-generasi yang tangguh dan kuat aqidah nya,” jelas salah satu petinggi LAMR Kota Pekanbaru ini.

Sementara itu kata Dokter Odih, LGBT merupakan virus yang sangat kuat penularannya dibanding Covid 19. Karena virus LGBT bisa ditularkan dari perilaku atau interaksi sosial masyarakat, sehingga setiap orang yang sudah kelihatan perilaku menyimpang dalam dirinya wajib dikarantina dan di bina sebaik mungkin.

“Bukan kita jauhi, tapi bina dengan baik. Karena dari sisi medis ini sama hal sebenarnya dengan penyakit jiwa, maka kita perbaiki lagi jiwa nya supaya normal kembali. Dan untuk diketahui kasus LGBT paling banyak itu laki laki, maka harapan kita dengan Al Qur’an ini lah mentalitas laki-laki itu terjaga, tidak menyimpang. Dan faktor lingkungan juga sangat berpengaruh dalam hal ini,” jelas Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Riau ini.

Sebagai tambahan informasi, Karantina Tahfidz Qur’an angkatan ke-3 akan berlangsung selama 6 bulan dengan target hafalan 30 juz mutqin. Peserta karantina yang datang dari berbagai daerah di Riau ini akan dibimbing oleh kakak angkatannya yakni angkatan 2 dan dibina langsung oleh Ustadz Abdul Harris Al Hafidz yang sudah memiliki beberapa sanad dalam Hafiz Al Qur’an. Kegiatan Karantina Tahfidz Qur’an Al Hamasah ini 100 persen beasiswa bagi seluruh peserta, yang di taja oleh Yayasan JKPN dan di sponsori oleh PT.KAKI dan Masjid Ar Rahman Srikandi/Sekuntum, Pekanbaru. (rls)

BERITA TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Informasi Populer